Senin, 01 November 2010

Mengenal Virtualisasi yukk ?!


Virtualisasi itu apa sih?
Sebenarnya istilah "virtualisasi" diciptakan pertama kali pada tahun 1960-an, untuk merujuk ke mesin virtual. Sebuah istilah yang diambil dari sistem M44/44X eksperimental IBM. Penciptaan dan manajemen mesin virtual telah telah memvirtualisasi platform disebut, atau virtualisasi server, baru-baru ini. Virtualisasi sering menuntut hukuman kinerja, baik dalam sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan hypervisor, dan serta kinerja berkurang pada mesin virtual dibandingkan untuk menjalankan asli pada mesin fisik.

Untuk apa virtualisasi itu?
Dalam hal konsolidasi server, banyak server fisik kecil diganti dengan satu server fisik yang lebih besar, untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya perangkat keras mahal seperti CPU. Meskipun hardware konsolidasi, biasanya OS tidak. Sebaliknya, masing-masing OS berjalan pada server fisik menjadi dikonversi ke OS yang berbeda berjalan di dalam mesin virtual. Server besar bisa memiliki "host" banyak seperti berbentuk mesin virtual. Ini dikenal sebagai Fisik-to-Virtual (P2V) transformasi.

Sebuah mesin virtual dapat lebih mudah dikontrol dan diperiksa dari luar dari satu fisik, dan konfigurasi yang lebih fleksibel. Hal ini sangat berguna dalam pengembangan kernel dan untuk mengajar kursus sistem operasi.

Sebuah mesin virtual baru dapat ditetapkan sesuai kebutuhan tanpa perlu untuk pembelian hardware baru. Juga, mesin virtual dapat dengan mudah dipindahkan dari satu mesin fisik yang lain yang diperlukan. Sebuah kesalahan di dalam mesin virtual tidak membahayakan sistem host, sehingga tidak ada resiko merusak OS di laptop.
Karena relokasinya mudah, mesin virtual dapat digunakan dalam skenario pemulihan bencana.

Namun, ketika VMS (Virtual Machine Software) bersamaan berjalan pada host fisik yang sama, setiap VM dapat memperlihatkan kinerja yang bervariasi dan tidak stabil, yang sangat tergantung pada beban kerja yang dikenakan pada sistem dengan VM yang lain, kecuali teknik yang tepat digunakan untuk isolasi temporal antara mesin virtual.


Contoh skenario virtualisasi:

Menjalankan satu atau lebih aplikasi yang tidak didukung oleh host OS
Sebuah mesin virtual yang berjalan guest OS yang diperlukan dapat mengizinkan aplikasi yang diinginkan untuk dijalankan, tanpa mengubah OS host.

Mengevaluasi sistem operasi alternatif
OS baru dapat dijalankan dalam VM, tanpa mengubah OS host.

Virtualisasi server
Beberapa server virtual bisa dijalankan di server fisik tunggal, dalam rangka untuk lebih memanfaatkan sumber daya perangkat keras dari server fisik.

Duplicating lingkungan spesifik
Sebuah mesin virtual bisa, tergantung pada software virtualisasi yang digunakan, digandakan dan diinstal pada beberapa host, atau dikembalikan ke keadaan sebelumnya didukung sistem-up.

Menciptakan lingkungan yang dilindungi
Jika OS guest yang sedang berjalan di VM menjadi terinfeksi dengan malware, eksposur sistem host operasi untuk risiko mungkin terbatas, tergantung pada konfigurasi dari software virtualisasi.


Aplikasi-aplikasi untuk Sistem Virtual

1. MS Virtual Machine
2. VMWare
3. Vitual Server
4. Oracle VM
5. Virtual Iron, dll

MS.Virtual PC 2007
Windows Virtual PC atau dahulunya Virtual PC 2007 dan Connectix Virtual PC adalah program virtualisasi untuk Microsoft Windows. Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis versi Windows-host sebagai produk gratis Pada bulan Agustus 2006. Rilis terbaru, Windows Virtual PC, tersedia untuk Windows 7.

Sistem operasi yang didukung dengan baik Microsoft Virtual PC umumnya adalah yang berasal dari keluarga Microsoft sendiri seperti Windows 98, XP, Vista. Untuk linux dukungannya kurang, lebih baik memakai Software virtualization yang lain seperti VMWare.

Kelemahan saat ini adalah tidak didukungnya USB drive oleh virtual PC. Tetapi pada VMWare USB Drive telah didukung.

Berikut adalah demo pada platform windows XP SP2. Disarankan memory komputer minimal 1 giga dan free spaces minimal 10 giga. Sistem Operasi Guest dari Virtual PC memakan sejumlah besar memory dari sistem operasi host yaitu OS dimana virtual PC berjalan.

Yang disebut Guest adalah operating sistem pada virtual PC sedangkah Host adalah operating sistem asli/utama komputer.


Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Download Microsoft Virtual PC 2007 SP1 dari http://www.microsoft.com/windows/downloads/virtualpc/default.mspx

Catatan : Installer Microsoft Virtual PC juga memerlukan software pendukung seperti windows intaller 4.5 keatas dan MSXML 6.0 keatas. Pastikan telah memilikinya atau instalasi tidak dapat berjalan.

2. Setelah selesai mendownload, segera install. Langkah-langkah menginstalasi umumnya gampang, tinggal klik saja tombol Next.
3. Jalankan Microsoft Virtual PC dari Start –> Program –> Microsoft Virtual PC.

4. Bila belum memiliki setting satu pun Virtual PC kalian akan mendapatkan Wizard seperti dibawah ini, klik saja next.

5. Pilihlah create virtual machine.

6. Pilihlah sebuah nama untuk guest OS, dan namanya bebas.

7. Jika akan menginstall windows, maka putuskan untuk memilih windows XP dari drop down list.


8. Adjust RAM menjadi 512 MB. Defaut RAM yang hanya 128 MB sangat kurang. Catatan: hati-hati dalam adjust RAM ini karena sejumlah inilah RAM dari host akan tersita oleh Guest. Karena inilah disarankan memory host OS minimal 1 giga.

9. Selanjutnya buat sebuah Harddisk untuk Guest OS. Bentuk fisik dari HDD ini sebenarnya hanyalah sebuah file. Tentu saja ukuran filenya bisa besar sekali mencapai lebih dari 2 giga bila seluruhnya telah diinstall. Pilihlah “new virtual disk”, default setting yang memberi ukuran HDD virtual sebesar 60 giga byte telah sangat memadai.


10. Jika Wizard selesai, klik saja finish. Berikutnya adalah memasukkan Windows XP CD kedalam CD Rom drive dan start virtual machine.

11. Kemudian pastikan CD windows XP berada pada CDroom drive, dan start virtual machine. Ada 2 cara menjalankan virtual machine. Pertama dengan cara mengklik virtual machine file (*.vmc) atau Klik start pada Virtual PC Console. 
Catatan: beberapa setting pada virtual machine masih grayed out karena Guest OS belum terinstall dan belum memiliki software “Virtual Machine addition”.


12. Lakukan instalasi seperti biasa, bagaimana cara menginstalasi windows XP diluar dari tutorial ini. Coba lakukan googling bila ingin mendapatkan tutorialnya.


13. Setelah OS terinstall dan dapat boot kedalam, waktunya menambahkan sebuah Virtual Machine Additions. Klik pada menu Action dan pilih “Install or Update Virtual Machine Additions”. Kalian akan mendapatkan warning, klik saja continue dan lakukan install. Setelah install selesai, restart system.
Catatan: Bila merasa cursor mouse terjebak dalam OS Guest atau tidak bisa move ke OS Host tekan saja tombol ALT yang disebelah kanan keyboard jangan yang sebelah kiri!


14. Selamat !! Sebuah Virtual PC telah selesei dibuat. " src="http://s2.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_smile.gif?m=1221156833g" /> . Berikutnya adalah dasar-dasar manipulasi file.

15. Untuk mengcopy sebuah file dari host ke guest, klik dan drag sebuah file dari desktop/folder ke dalam virtual pc seperti pada gambar dibawah ini. Hal yang sama juga berlaku bila ingin mengcopy dari guest ke host.

16. Kelemahan dari cara diatas adalah bila ingin mengupdate file pada guest kemudian perubahan ini ingin juga diimplementasikan pada host maka akan sering click and drag. Cara lain yang lebih baik adalah membuat sebuah shared folder. Langkahnya adalah sebagai berikut:
      1.Klik edit -> setting

      2.Selanjutnya ke pilihan shared folder dan buat sebuah share folder.

      3. Kemudian untuk mengakses shared folder, gunakan windows explorer pada guest operating system dan browse ke dari Y atau drive letter lainnya bergantung dari mapping.
17. Menu setting juga dapat digunakan untuk mengedit nilai-nilai lain seperti besar memory etc. 
Catatan: 
1.      USB Drive tidak didukung oleh virtual PC! 
2.      Ukuran file virtual PC cukup besar, bahkan sudah mencapai 1,4 GB padahal baru windows yang diinstall.


Sekian…. Selamat mencoba!! ^_^